• Selamat datang di Masjid Agung Syekh Quro Karawang
Saturday, 11 May 2024

Rif’i Bin Hirasy Bin Jahsy Al-Ghathfani, Baru Tersenyum Setelah Meninggal Dunia

Rif’i Bin Hirasy Bin Jahsy Al-Ghathfani, Baru Tersenyum Setelah Meninggal Dunia
Bagikan
--Advertisements--

Rif’i bin Hirasy bin Jahsy Al-Ghathfani adalah salah seorang ahli ibadah dari kufah. Ibnu Jauzi menyebutkan bahwa ini dikenal sebagai orang yang jujur dan berazam untuk tidak pernah tertawa sepanjang hidupnya

Tentang kejujuran Rif’i bin Hirasy bin Jahsy Al-Ghathfani, Abdullah Al-Ijli berkata, “Ayah pernah bercerita kepadaku, ‘Sungguh, Rif’i bin Hirasy bin Jahsy Al-Ghathfani tidak pernah berdusta, sama sekali.’

BACA JUGA:   Zirr bin Hubaisy Al-Asadi, Nasihatnya Membuat Khalifah Menangis

“Kebetulan dia memiliki dua putra yang membangkang dari Hajaj lalu Hajaj diberi laporan bahwa ayah keduanya tidak pernah berdusta, sekalipun.”

“Seandainya,” lanjut pelapor tersebut, “Anda mendatangi Rif’i bin Hirasy bin Jahsy Al-Ghathfani, lalu bertanya kepadanya tentang keduanya ia akan menjawab jujur.”

Di rumah Rif’i bin Hirasy bin Jahsy Al-Ghathfani, Hajaj bertanya, “Di mana kedua putranya?”

“Keduanya ada di rumah, ” jawab Rif’i bin Hirasy bin Jahsy Al-Ghathfani.

Hajaj kemudian berkata, “Aku telah memaafkan kedua putramu, berkat kejujuranmu.”

BACA JUGA: Mansyur bin Dzadzan, Kata-katanya Membuat Seorang Syekh Menangis

Adapun tentang azam untuk tidak tertawa Harist Al-Ghonawi mengisahkan, “Rif’i bin Hirasy bin Jahsy Al-Ghathfani berjanji untuk tidak pernah tertawa sampai dia tahu di manakah tempat tinggalnya: di Jannah ataukah di neraka.”

Mungkin karena kedua hal di atas, dan juga amal-amalan yang dimilikinya, jenazahnya tersenyum bahagia ketika dimandikan. Harist Al-Ghonawi kembali menuturkan, “Orang yang memandikan jenazah Rif’i bin Hirasy bin Jahsy Al-Ghathfani ini mengabarkan bahwa Rif’i bin Hirasy bin Jahsy Al-Ghathfani terus saja tersenyum di atas ranjangnya ketika sedang dimandikan. Ia tetap tersenyum hingga selesai pemandian.”

Semoga Allah merahmati Rif’i bin Hirasy bin Jahsy Al-Ghathfani dan juga kita. []

SUMBER: PUSAT STUDI ISLAM

Source link

--Advertisements--
SebelumnyaPuasa Yang Diwajibkan, Dilarang Dan DisunnahkanSesudahnyaMenyeru Diri, Metode Dakwahnya Nabi Ayub
No Comments

Tulis komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Luas Bangunan2230
Tahun Berdiri838 H / 1418 M